Tiada penyesalan yang datang duluan. Dia selalu menghadang di akhir
jalan dan membuatmu seakan ingin membalikkan keadaan. Itulah mengapa yang bisa
kamu lakukan adalah mengantisipasi segala peluang kekecewaan yang kerap
sembarangan datang di masa depan.
Bukan berarti larangan untuk bersenang-senang, melainkan sedikit
saran penghematan agar usia tua penuh dengan kebahagiaan.Untuk itu, jangan ragu
untuk memulai sejak dini. Manfaatkan waktumu sebaik mungkin sebab kamu tetap
mempunyai kemungkinan berada di ujung tertinggi.
1. Tekuni hobi yang kamu sukai. Siapa tahu, itulah yang akan
mengantarkanmu pada pencapaian yang paling diingini.
Kreativitas yang nyata via imgur.com
Hobi memang sekedar hobi. Kamu bisa saja mengatakan bahwa apa yang
kamu sukai saat ini hanyalah selingan belaka. Tapi tak ada salahnya, kamu
menekuninya dengan sungguh-sungguh. Kelola waktu dengan prima supaya apa yang
menjadi prioritas tak terbengkalai begitu saja. Sebab sesungguhnya, hobi adalah
sesuatu yang kamu lakukan dengan penuh kesenangan. Aktivitas yang demikian
dapat melaju terlakoni begitu saja sepenuh hati sebab tiada lagi beban yang
menggantungi diri.
Lihat saja orang-orang yang sukses mendapatkan kariernya karena
menekuni hobi dengan tekun. Sebutlah Joey Alexander, bocah 12 tahun yang masuk
nominasi Grammy. Dirinya melakoni piano sejak umur 6 tahun, dan tepat 6 tahun
berikutnya dia sudah meraih prestasi yang luar biasa. Ini hanya satu contoh
saja dan kamupun bisa mengikuti jejaknya, tak harus di kesenian. Jadilah dirimu
sendiri, carilah kesenangan yang sesuai jati diri.
2. Agar masa tua lebih berarti, jangan ragu mengukir prestasi. Kelak
kamu akan menyesal jika terus menunda dengan kata “nanti”.
Be champion! via tuxteam.net
Hobi yang kamu tekuni itulah yang nantinya akan mengantarkanmu ke
podium prestasi. Sebagian, bahkan kebanyakan dari kita kerap mengesampingkan
apa yang menjadi talenta. Memang, tidak mudah untuk mengetahui talenta yang
paling sejati di usia muda, namun kita bisa menggunakan kadar kesenangan untuk
menduganya. Namun, penyakit menular yang kerap menghambat adalah penundaan.
Kita mungkin telah sadar penuh akan apa yang menjadi kepribadian
(kalau tak ingin disebut jatidiri), tapi entah apa gerangan rasa percaya diri
yang terlalu tinggi seolah-olah menarik diri untuk menunda menekuni apa yang paling
menyenangkan bagi diri. Ini sungguh sayang, sebab penundaan adalah awal yang
memiliki akhir paling bahaya. Ribuan penyesalan akan menyelimuti saat tua
nanti. Oleh karena itu, tekunilah dari sekarang sebab waktu tak cukup elastis
meski diri sudah begitu optimis.
3. Tak cukup dengan yang kamu dapat di bangku kuliah, ikuti berbagai
kursus dan jangan hanya pasrah mengandalkan ijazah.
Ketrampilan di berbagai hal tak akan membuatmu menyesal via
www.unknownfieldsdivision.com
Kepercayaan diri yang berlebihan hanya akan mendamparkan diri kepada
sifat pasrah yang hanya mengandalkan ijazah. Coba bayangkan ada berapa ratus
ribu sarjana yang bertebaran di seluruh dunia (mari kita optimis dengan
berbicara level internasional), di mana mereka semua juga mengandalkan modal
yang serupa, ijazah.
Kamu harus bisa bersaing dengan ketrampilan tambahan yang tidak
dimiliki mereka. Itulah yang akan menyelamatkanmu, kalau tidak mampu menarik
perusahaan swasta, maka dengan ketrampilanmu bukan tidak mungkin sebuah
perusahaan akan berdiri dengan namamu sebagai CEO. Oleh karena itu, cobalah
ikuti satu atau dua hal yang menurutmu menarik untuk ditekuni, temukan guru
yang tepat, supaya kamu dapat menemukan yang namanya bakat.
4. Kamu boleh fokus hanya pada satu hal yang paling favorit, tapi
jangan sia-siakan waktumu dengan terjebak pada pergaulan yang sempit.
Jangan ragu hanya untuk sekedar berkumpul via www.bullyingbb.com
Namun, tidak juga fokus pada satu hal dan menutup kemungkinan yang
lain. Keterbukaan tetap harus dijaga, sebab itulah salah satu karakter
membangun yang dapat memicu pandangan luas. Karakter yang demikian dapat
memberimu jalan untuk mengakses berbagai kesempatan. Zaman ini menjanjikan
banyak hal jika kamu dapat jeli melihat peluang dan kesempatan. Sambangilah
berbagai aktivitas dan usahakan untuk tidak terlepas. Selain mendapatkan
kesempatan, sifat energic semacam ini memberikan banyak kisah yang cukup mewah
untuk dikenang. Ini juga yang membuat masa tua akan lebih bahagia, sebab
apalagi yang kita dapat bagi di penghujung nafas selain cerita yang berwarna?
5. Menjaga relasi juga penting untuk masa depan. Jaga hubungan baik
dengan kawan, karena bisa jadi mereka yang membawamu ke tangga keberhasilan.
Tanggapilah setiap orang dengan optimisme yang wajar dan positif via
entertainmentauthority.com
Cerita tersebut akan semakin menarik ketika dirimu sanggup menjaga
relasi dengan berbagai dunia. Relasi itulah yang nantinya akan memberikan
kejutan. Ada istilahmarketingyang bernamaweak ties(Ikatan lemah). Berdasarkan
hasil penelitian Malcolm Gladwell, orang-orang banyak mendapatkan pekerjaan dan
titik balik dari ikatan lemah yang dikenalnya di masa lampau. Ikatan lemah ini
mengenalmu dengan baik, meski tidak dalam, namun paham apa ketrampilanmu. Di
mata mereka, kamu adalah orang baru yang pastinya akan memberikan ide-ide
segar. Oleh karena itu jangan kaget kalau ada teman lama yang biasa saja,
tiba-tiba menghubungimu untuk mengerjakan suatu projek yang menyenangkan, suatu
hari nanti. Untuk itu, jagalah etika dan kualitas agar tetap prima.
6. Selain itu, penting juga untuk membuka diri. Karena toh jodoh tak
akan datang sendiri.
Demi masa depan yang utuh via nina-pang.tumblr.com
Nah kalau yang satu ini tak perlu dipertanyakan lagi. Segala
kesuksesan akan menjadi sebuah pencapaian yang hambar ketika tak ada pujaan
hati yang duduk bersanding. Kebahagiaanmu akan terasa semu. Kalau kata
Alexander Supertramp dalam film Into The Wild:
“Happiness only real when shared”(kebahagiaan terasa nyata hanya
ketika dibagi)
Ya begitulah kira-kira. Terbukalah, meski perlahan. Fokus pada impian
itu baik, namun ketika ambisi menguasai maka hidup akan menjadi seperti robot
yang tak memiliki hati. Orientasi visi hanya semu dan materi semata, tidak ada
cinta. Bukankah itu akan terasa hambar?
7. Terakhir, orangtuamu tidak akan ada selamanya. Inilah kesempatanmu
untuk membahagiakan mereka.
Kita semua akan meninggalkan dan ditinggalkan via undercoverlive.com
Kita semua akan meninggalkan dan ditinggalkan. Semua hanya akan
menjadi kenangan. Bahkan dengan segera, masa depan akan terasa usang. Apalagi
dunia bergerak semakin tergesa. Mungkin ini saat yang tepat bagimu untuk
memberikan kebahagiaan dan kebanggaan bagi orang-orang di sekitarmu. Mereka
yang dengan tulus mendukungmu untuk belajar menapaki langkah-langkah
permenungan kehidupan yang berliku dan terjal. Jangan sampai kekecewaan datang
dan merenggut hasratmu ketika tiada lagi kebanggaan yang dapat kau beri pada
mereka. Sebab semua yang bernafas hanyalah sementara. Suatu ketika akan lepas dan
bebas…
Usia muda memang begitu meriah. Kita diberi petunjuk untuk merambah
ke berbagai ranah kehidupan. Itu semua memang untuk masa tua yang bahagia.
Pencapaian yang tidak semata materi, namun kepenuhan diri. Percayalah pada diri
dan kuasa semesta yang sungguh besar, sebab momentum tak akan pernah tertukar,
meski dunia sedang berjalan dengan tidak wajar. Tetap semangat, Teman!
Artikel aslinya bisa kamu baca di :
http://www.hipwee.com/motivasi/inilah-7-perjuangan-yang-layak-kamu-lakukan-selagi-muda-supaya-tak-ada-rasa-kecewa-di-masa-tua/
http://www.hipwee.com/motivasi/inilah-7-perjuangan-yang-layak-kamu-lakukan-selagi-muda-supaya-tak-ada-rasa-kecewa-di-masa-tua/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar