Sabtu, 26 Desember 2015

Omelan Ibu yang Bikin Sebel Saat Kita Masih Belia, Tapi Jadi Logis Saat Kita Sudah Dewasa


Kalau ibumu ngomel, kamu pasti akan sebel banget. Kamu pun merasa kalau ibumu adalah orang yang paling cerewet di dunia.
Tapi kamu nggak boleh ya berpikiran negatif sama Ibu, semua omelan Ibu yang dilayangkan ke kamu pasti ada sisi baiknya. Ibu sudah pasti adalah orang yang paling sayang sama kamu, jadi kalaupun beliau ngomelin kamu bukan berarti beliau nggak sayang lagi sama kamu. Justru karena Ibu sangat sayang kamu dan ingin melindungi kamu.
Beberapa omelan Ibu ini mungkin dulunya bikin kamu sebel. Tapi seiring berjalannya waktu, kamu pasti bakal kangen. Jadi jangan keburu sebel kalau diomelin ibu yaa..
1. DuluIbu sering ngomel karena kita kelamaan tidur. Akibatnya, sampai sekarang kita merasa bersalah kalau terlalu banyak di kasur


teriakan mama tiap pagi via www.pinterest.com
Dulu saat kamu masih sekolah, setiap pagi Ibu pasti langsung ngomel kalau kamu nggak segera bangun dari tempat tidur. Beliau pasti khawatir kamu akan terlambat masuk sekolah, sehingga akan bangunin kamu dengan banyak cara. Teriakan Ibu selalu jadi alarm alami setiap pagi dan bikin nggak mungkin kalau nggak segera bangun.
Dulu kamu mungkin akan sebel sama sikap ibu yang satu ini. Tapi semakin bertambahnya waktu dan kamu sudah nggak tinggal satu rumah lagi dengan ibumu, teriakan dan omelan ibumu setiap pagi pasti akan bikin kangen. Kamu akan sadar kalau omelan Ibu yang selalu memintamu bangun pagi ada manfaatnya. Karena kalau sudah masuk dalam dunia kerja, bangun pagi mutlak untuk dilakukan. Kalau kamu bangun siang terus ya rezekimu bisa diambil orang lain.

2. Kalau kita males makan, Ibu akan murka. Sampai sekarang, kita akan berusaha selalu habis kalau makan.

Sampai sekarang, kita tahu pentingnya hidup sehat via themattnovak.tumblr.com
Dulu kamu mungkin jadi anak yang pemilih untuk soal makanan. Kalau Ibu masak sayur yang kamu nggak suka, kamu ngambek nggak mau makan. Ibumu pasti akan langsung ngomelin kamu kalau itu sikap yang nggak baik untuk memilih-milih makanan. Kamu diajarkan untuk bersyukur masih bisa makan setiap hari, itu pun bisa lebih dari satu kali. Apapun makanannya itu ada nikmat yang harus selalu kamu syukuri.
Pelajaran yang diberikan oleh ibumu ini akan kamu rasa ada benarnya saat kamu sudah mulai mencari uang sendiri. Kamu akan sadar betapa mencari biaya hidup itu nggak gampang dan juga biaya hidup nggak murah. Coba kamu bayangkan lagi, dulu saat kamu masih tinggal serumah dengan ibumu, beliau selalu berusaha memberikan makanan terbaik untukmu. Kamu nggak pernah mikir kan berapa banyak duit yang dihabisin ibumu cuma untuk bikin masakan terbaiknya untuk kamu. Makanya sekarang pas waktunya kamu cari uang sendiri, kamu baru sadar kalau buang-buang makanan itu sama aja buang-buang rezeki dan nggak bersyukur.

3. Pas kita masih kecil, pasti pernah diomelin Ibukarena jajan sembarangan di sekolah.

pentol enaaak via kabar24.bisnis.com
Jajanan zaman sekolah emang selalu terlihat enak. Mulai dari mie lidi yang banyak micinnya, pentol bakso yang banyak kanjinya, atau es sirup yang nggak jelas air esnya dari mana. Tapi kalau dimakan ya enak-enak aja. Ibu adalah orang pertama yang selalu melarang kita untuk makan jajan-jajan itu. Cuma kita sering ngeyel dan tetep beli sembunyi-sembunyi.
Sekarang udah banyak penelitian yang menunjukkan bahwa dari jajan-jajan itu ada yang mengandung bahan-bahan berbahaya untuk tubuh. Efeknya memang nggak langsung terlihat, tapi lambat laun efek buruk bisa saja kamu rasakan. Kamu yang sekarang udah punya anak, pasti langsung merasa kalau omelan ibumu dulu yang melarang kamu jajan sembarangan itu ada benarnya.

4. Omelan Ibu yang minta kita segera pulang saat kita udah kelamaan main di luar, tanda kalau beliau khawatir sama kita.

nak dimana? cepet pulang via desinema.com
Ibu: “Kak, di mana? Cepet pulang! Ini udah jam 10 malem lho.”
Kamu: “Iya Ma, ini uda jalan pulang kok.”
*lalu nyampe rumah baru 3 jam kemudian*
Zaman kamu masih muda dan punya banyak tenaga, kamu pasti doyan banget keluyuran sama malem. Rumah cuma kayak jadi tempat transit aja buat mandi atau makan. Terus abis itu cabut pergi lagi. Ibu pasti nggak akan tinggal diam kalau kita kebanyakan main di luar sampai nggak kenal waktu. Bukannya apa-apa, beliau pasti khawatir kalau kamu kecapekan dan akhirnya malah sakit. Jadi kalau Ibu melarang kamu keluyuran bukan karena beliau melarang kamu main dan bersosialisasi sama temen kamu, cuma beliau nggak mau aja kamu sakit.
Saat kamu udah kerja, dijamin deh kamu nggak bakal lagi mau keluyuran sampai malam walaupun udah nggak dilarang lagi. Setelah seharian capek kerja, kamu pasti lebih memilih untuk istirahat di rumah aja. Jadi omelan ibu nggak selamanya salah kaan.

5.Ketika masuk fase kuliah, males-malesan ngerjain skripsi artinya minta diomelin lagi sama Ibu.

ibu juga pengen lihat kamu wisuda via agaz.tumblr.com
Kamu pasti juga sebel kalau Ibu ngomelin kamu buat cepet ngerjain skripsi. Ya kalau ini nggak salah juga. Kan kamu kuliah, beliau juga yang biayain kamu. Jadi wajar dong kalau beliau pengin lihat anaknya cepet lulus. Bukan karena takut biaya kuliah yang semakin banyak, tapi ibu sangat ingin lihat kamu jadi orang sukses dan bisa mandiri. Toh kalau kamu sudah sukses, itu demi kebaikanmu sendiri kok. Ibumu cuma bisa bangga, dan nggak akan menuntut apa-apa.

6. Omelan Ibu juga nggak akan berhenti kalau kita deket atau pacaran sama orang yang menurutnya adalah kesalahan fatal.

kamu nggak boleh sama dia via girl.fimela.com
Feeling Ibu terkadang sangat kuat. Saat kamu dekat sama seseorang dan menurutnya nggak baik, maka beliau akan melarang kamu untuk dekat-dekat lagi sama dia. Permasalahan seperti ini selalu bisa memancing konflik berkepanjangan dengan Ibu. Karena masalahnya bukan lagi masalah remeh temeh yang bisa selesai hanya dalam waktu semalam.
Kalau ibumu nggak suka sama orang yang sedang dekat denganmu, maka mulailah interopeksi diri. Coba kamu dengarkan dulu nasihat dari ibumu sambil menimang-nimang apakah penilaian ibumu itu benar. Kalau memang benar, ya berarti itu adalah cara ibumu agar kamu mendapatkan pasangan hidup terbaik. Namun jika penilaian ibumu ternyata salah, buktikan dengan tindakan bahwa kamu sudah bersama orang yang tepat. Asalkan jangan sampai kamu dan ibumu bertengkar hebat hanya karena masalah seperti ini, bagaimanapun ibumu pasti ingin yang terbaik buatmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar