Banyak yang beranggapan bahwa pertumbuhan dan
pembangunan ekonomi merupakan istilah yang sama maka keduanya kadang
diidentikan dengan dengan pertumbuhan PDB (produc domestic bruto) dari
sebuah negara padahal pengertian keduanya memiliki perbedaan menurut Prof. Dr.
Sumitro. Beliau berpendapat bahwa pertumbuhan ekonomi mengacu kepada
peningkatan produksi yang bilamana produksi barang dan jasa tidak stabil maka
kelesuan ekonomi akan terjadi. Maka dalam kegiatan ekonomi masyarakat paham
pertumbuhan digunakan dalam teori dinamika yang dikembangkan oleh teori Neo
Keynes dan Neo Klasik. Sedangkan menurut pembangunan ekonomi memiliki arti yang
lebih jauh dan mencakup perubahan pada tata cara susunan ekonomi kemasyarakatan
secara menyeluruh dan pembangunan ekonomi merupakan proses transformasi yang
dalam perjalanan waktu ditandai oleh perubahan struktural dan dinamis yaitu
perubahan pada landasan ekonomi maupun pada kerangka susunan ekonomi masyarakat
yang bersangkutan dalam hal ini Sumitro menggunakan istilah pembangunan bagi
permasalahan dalam perekonomian negara-negara berkembang (underdevelopment
country).
Senada yang dikemukakan Sumitro, A. Madisso juga
membedakan antara pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. Menurutnya pertumbuhan
ekonomi adalah kenaikan pendapatan yang terjadi di negara maju sedangkan
pembangunan ekonomi adalah kenaikan pendapatan yang terjadi di negara miskin.
Dari beberapa pemaparan diatas , kita mengetahui
bahwa negara sedang berkembang dan negara industry maju. Lalu muncul pertanyaan
apa kriteria sebuah negara dikatakan negara sedang berkembang?
Banyak kalangan yang memberikan kriteria sebuah
negara dikatakan negara sedang berkembang, diantaranya adalah perbedaan tarap
hidup masyarakat serta kesejahteraan yang ada dimasing-masing negara. Menurut
pendapat M. Jhingan, ada beberapa ciri yang secara tak langsung juga merupakan
problematika pembangunan ekonomi di negara sedang berkembang. ciri-ciri
tersebut adalah :
1. Kemiskinan umum.
Salah satu ciri negara sedang berkembang adalah
banyaknya kemiskinan di negara tersebut. Kemiskinan ini tercermin di rendahnya
pendapatan per kapita penduduk di negara tersebut yaitu dibawah $10/hari.
Inilah yang disebut kemiskinan absolute sebagaimana kriteria yang dipakai oleh
bank dunia.
2. Mata pencaharian utama adalah pertanian
2/3 penduduk di negara sedang berkembang tinggal
di pedesaan dan bermata pencaharian pertanian. Penduduk yang bekerja di bidang
pertanian 4 kali lipat dibandingkan dengan negara maju. Pemusatan yang
berlebihan pada sektor pertanian merupakan tanda kemiskinan apalagi bila
pengelolaannya dilakukan dengan cara tradisional dan teknologi yang rendah ,
berbeda dengan negara maju yang menggunakan teknologi tinggi maka produktifitas
pertanian mereka jauh lebih tinggi di bandingkan negara berkembang meskipun
hanya dikelola oleh sebagian kecil masyarakat dan lahan yang terbatas juga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar